Cyber News 86,- India kembali melakukan belanja Alutsista besar -
besaran, untuk mendukung operasi kontra-terorisme, militer India memesan
72 ribu pucuk senjata serbu buatan Amerika jenis SIG 716.
Seperti
dikutip dari kantor berita Asian News, Selasa 14 Juli 2020,
Kementerian Pertahanan India telah menandatangani pembelian senjata baru
itu.
"Kami akan memesan 72 ribu senapan seperti itu lagi," kata sumber.
Militer
India mengklaim SIG 716 itu bagian dari modernisasi persenjataan untuk
menggantikan senapan otomatis Indian Insas. Senjata baru itu nanti akan
dipakai untuk operasi kontra-terorisme.
INSAS
merupakan singkatan dari Indian New Small Arms System yang diproduksi
oleh Ordnance Factory di Tiruchirappalli. Senapan serbu INSAS adalah
senjata infanteri standar Angkatan Bersenjata India. Pada April 2015,
pemerintah India sudah mengganti beberapa senapan INSAS dari CRPF dengan
AK-47.
Selain karena usianya yang sudah tua INSAS juga memiliki banyak
masalah sehingga harus diganti untuk mendukung operasional militer
India.
Sejumlah pihak melihat, sisi lain yang
membuat India mempercepat pembelian senjata juga tak lain untuk merespon
ketegangan dengan China terkait konflik perbatasan di Ladakh Timur.
Dilansir dari infokomando Sebelumnya
militer India telah membeli 10 ribu SIG Sauer. Senjata didapatkan
melalui rute pengadaan jalur cepat (FTP) untuk persyaratan operasional
yang kritis.
Lalu, Kementerian Pertahanan India juga membeli 16 ribu pucuk senjata mesin ringan Israel Negev NG7 buatan militer Israel.
Bahkan,
India telah membuat perjanjian dengan Rusia untuk memproduksi senjata
AK-203 yang disebutkan akan diberikan kepada tentara yang tak
mendapatkan SIG Sauer dan SIG 716.
Edtor K9
Cn86*







